BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bangsa
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagai
konsekuensinya bangsa Indonesia harus mampu mempertahankan kemerdekaan dan
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Bangsa Indonesia harus mampu
mempertahankan eksistensi, identitas,integritas bangsa,dan Negara. Untuk
itu,bangsa Indonesia harus memiliki ketangguhan dan kekuatan nasional agarmampu
mengatasi setiap tantangan,ancama,hambatan,dan gangguan dari manapun. Hal
itulah yang dimaksud dengan ketahanan nasional.
B. Rumusan
Masalah
1. Pengertian
ketahanan nasional?
2. Apa
sajakah landasan ketahanan nasional itu?
3. Apa
sajakah asas-asas ketahanan nasional itu?
4. Apa
saja sifat-sifat ketahanan nasional itu?
5. Macam-macam
gatra ketahanan nasional itu apa?
6. Kewaspadaan
nasional dan ancaman,gangguan,hambatan dan tantangan(AGHT) nasil?
BAB II
ISI
A.
Pengertian
Ketahanan Nasional adalah keteguhan
hati, ketabahan dari kesatuandalam memperjuangkan kepentingan nasional suatu
bangsa yang telah menegara.
Ketahanan Nasional merupakan kodisi
dinamik suatu bangsa, berisi keuleetan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, yang langsung dan
tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta perjuanga mengejar tujuan nasionalnya.
Ketahanan nasional pada hakekatnya
merupakan konsepsi di dalam pengetahuan dan penyelenggaran kesejahteran dan
keamanan dalam kehidupan nasional.
Kehidupan nasional dapat dibagi dalam
berbagai aspek sebagai berikut:
Aspek alamiah(trigatra) meliputi:
1.
Posisi dan lokasi
geografi
2.
Keadaan dan kekayaan
alam
3.
Kemampuan penduduk
Aspek sosial(pancagatra) meliputi:
1.
Ideologi
2.
Politik
3.
Ekonomi
4.
Sosial budaya
5.
Pertahanan keamanan
B.
Aspek trigatra
1.
Posisi
dan lokasi geografi negara
Secara
geografis wujut suatu negara dapat berwujud:
a. Negara
yang dikelilingi daratan
b. Negara
daratan yang sebagian perairan laut
c. Negara
pulau
d. Negara
kepulauan
Bentuk keadaan dan lokasi geografis
suatu negara sangat mempengaruhi kehidupan bangsa yang mendiaminya dalam
penyelenggaraan dan pengaturan kesejahteraan dan keamanan.Negara kepulauan dalam
membina ketahanan nasionalnyaharus lebih banyak memanfaatan potensi lautnya,
sedang negara pulau akan lebih banyak memanfaatkan potensi daratnya.
Posisi dan lokasi geografis suatu negara
sangat menentukan peran negara tersebut dalam percaturan lalulintas dunia,
sehingga akan menghadapi bentuk-bentuk ancaman yang berbeda.Kesimpulannya
adalah bahwa letak geografis suatu negara akan berpengaruh terhadap ketahaan
nasional negara.
2.
Keadaan
kekayaan alam
Kekayaan alam suatu negara adalah segala
sumber dan potensi alam yang didapatkan di bumi, di laut, di udara yang berada
di wilayah kekuasaan suatu negara,dan dapat dirinci sebagai berikut:
Ø Kekayaan
alam digolongkan dalam:
a. Hewani
b. Nabati
c. Mineral
Ø Sifat
kekayaan alam
a. Dapat
diperbaharui
b. Tidak
dapat diperbaharui
Ø Keberadaan
kekayaan alam
a. Di
atmosfer
b. Di
permukaan bumi
c. Di
dalam bumi
Sifat kekayaan alam di bumi
didistribusikan tidak merata dan tidak teratur sehingga ada negara kaya
sumberdaya alam dan negara miskin sumber daya alamnya.Hal demikian menyebabkan
adanya ketergantungan antar negara tersebut yang dapat menimbulkan problem
hubungan internasional yang kompleks.
3.
Keadaan
dan kemampuan penduduk
Penduduk adalah manusia yang menempati
suatu wilayah negara.Manusia adalah faktor penentu dalam melakuka suatu
tindakan dengan kata lain menusia menentukan apa yang harus dilakukan untuk
meningkatkan ketahanan nasional.Dalam arti bahwa pengusahaan penyelenggaraan
negara untuk kesejahteraan dan keamanan tergantungpada manusia. Masalah yang
berkaitan dengan keadaan dan kemampuan penduduk adalah:
Jumlah
penduduk
Jumlah
penduduk akan berubah karena kematian(mortalitas) dan kelahiran(fertilitas) dan
migrasi.
Komposisi
penduduk
Komposisi
penduduk adalah susunan penduduk menurut umur, jenis kelamin, agama, suku
bangsa, dan tingkat pendidikan dll.
Persebaran
penduduk
Persebaran
penduduk yang mempunyai pengaruh langsung terhadap penyediaan tenaga kerja
untuk mengelola kekayaan alam dan juga berpengaruh terhadap tersedianya
personal yang mampu mengelola Hankam.
C.
Aspek Pancagatra
1.
Ideologi
Ideologi diartikan sebagai prinsip
pengarahan yang dijadikan dasar atau pemberi arh dan tujuan yang hendak dicapai
di dalam melangsungkan dam mengembangkan hidup dan kehidupan nasional suatu
bangsa dan negara.Ideologi adalah ilmu dan pengetahuan dsar atau dapat
disamakan dengan cita-cita.Dengan kata lain bahwa yang dicita-citakan dan
yangdiperjuangkan dalam suatu kehidupan nyata.
Faktor
yang mempengaruhi ketahanan di bidang ideologi adalah nilai dan sistem
nilai.Ideologi yang baik harus mampu menampung aspirasi manusia baik secar
pribadi maupun makluk sosial sesuai kodratnya.Agar dapat mencapai ketahanan
nasional di bidang ideologi diperlukan penghayatan dan pengamalan ideologi
secara sungguh-sungguh.
Ketahanan
nasional di bidang ideologi bangsa Indonesia ditujuksn intuk mrngatasi
ancamanyang membahayakan kelanngsungan kehidupan pancasila sebagai dasar
falsafah bangsa Indonesia.
Semakin
tinggi kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan dan mengaktualisasikan
ideologi, baik aktualisasi objektif maupun subjektif, maka makin tinggi
ketahanan ideologi suatu bangsa.Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa
prinsip antar lain:
·
Ideologi harus
diaktualisasikan baik bidang kenegaraan dan oleh setiap warga negara.
·
Ideologi sebagai
perekat pemersatu harus senantisa ditanamkan kepada seluruh warga negara
·
Ideologi harus
dijadikan panglima, atau politik, ekonomi, budaya dan Hankam harus bersumber
dan mengacu pada ideologi bangsa dan bukan sebaliknya.
·
Aktualisasi ideologi
dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan ideologi yang senantiasa mampu
mengantisipasi perkembengan zaman dan dinamika masyarakat.
·
Ideologi pancasila
mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa dan bernegara.Ideologi dijadikan
untuk pemersatu dan menyejahterakan bangsa.
·
Mensosialisasikan
ideologiPancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis,
nasionalistis, dan berkeadilan.
2.
Politik
Politik dalam hal ini diartikan
sebagai asas, haluan, dan kebijaksanaan yang diguakan untuk mencapai tujuan dan
kekuasaan, oleh karena itu masalah politik sering dihubungkan dengan masalah kekuasaan
dalam suatu negara yang berbeda ditangan pemerintah. Kehidupan politik dapat
dibag ke dalam dua sektor:
·
Sektor masyarakat
yangberfungsi memberikan masukan,terwujud dalam pernyataan keinginan dan
tuntutan kebutuhan masyarakat.
·
Sektor pemerintahan berfungsi
sebagai keluaran yang berupa kebijaksanaan yang melahirkan peraturan
perundang-undangn yang merupakan keputusan politik.
1. Ketahanan
aspek politik
Dalam
ranka mewujudkan ketahanan politik, diperlukan kehidupan politik bangsa yang
sehat, dinamis, mampu memelihara stabilitas politik berdasarkan pancasila, UUD
1945 yang menyangkut:
·
Sistem pemerintahan
berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan bersifat absolut, dan kedaulatan
ditangan rakyat, dilakukan sepenuhnya oleh MPR.
·
Dalam mekansme politik
dimungkinkan adanya perbedan pendapat, namun perbedaan tersebut tidak
menyangkut nilai dasar, sehingga tidak antagonis yang menjurus kepada konflik.
·
Kepemimpinan nasional
diharapkan mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat, dengan
tetap memegang tefuh nilai-nilai Pancasila.
·
Terjalin komunikasi
politik timbal balik antara pemerintah dengan masyarakat, antara kelompok dan
golongan dalam mewujudkan tujuan nasional.
2. Ketahanan
aspek politik luar negeri
·
Hubungan politik luar
negeri ditujukan untuk meningkatkan kerja sama internasional di berbagai bidang
atas dasar saling menguntungkan, dan meningkatkan citra positif Indonesia dan
memantapkan persatuan dan kesatuan.
·
Politik luar negeri
dikembangkan berdasarkan sekala prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerja sama antar negara berkembang, negara maju sesuai dengan
kemampuan dan kepentingan nasional.Kerja sama antar negara Asean dalam bidang
ekonomi, sosial budaya, iptek dan kerja sama dengan negara non blok.
·
Citra positif bangasa
indonesia perlu ditingkatkan melalui promosi, diplomasi dan lobi internasional,
pertukaran pemuda dan kegiatan olahraga.
·
Perjuangan bangsa
indonesia didunia untuk meningkatkan kepentingan nasional seperti melindungi
kepentingan indonesia dari kegiatan diplimasi negatif negara lain, dan hak WNI
di luar negeri perlu ditingkatkan.
3.
Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan
pemeerintah dan masyarakat di dalam mengelola faktor-faktor produksi( sumber
daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi, dan manajemen) dan distribusi barang
serta jasa untuk kesejahteraan rakyat.Upaya meningkatkan ketahanann ekonomi
adalah uoaya meningkatkan kapasitas produksi dan kelancaran barang dan jasa
secara merata ke seluruh wilayah negara.
Agar dapat terciptanya ketahanan ekonomi
yang diinginkan perlu upaya pembinaan terhadap berbagai hal yang menunjang
antara lain:
a. Sistem
ekonomi diarahkan untuk memakmurkan rakyat melalui ekonomi kerakyatan untuk
menjamin kelangsungan hidup bangsa.
b. Kemampuan
bersaing harus ditumbuhkan dalam meningkatkan kemandirian ekonomi, dengan
memanfaatkan sumber daya nasional menggunakan sarana iptek dalam menghadapi
setiap permasalahan serta tetap memperhatikan kesempatan kerja.
c. Pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya harus senantiasa dilaksanakan melalui
keseimbangan dan keselarasan pembangunan antar wilayah dan sektor.
d. Struktur
ekonomi dimantabkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keselarasan,
keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan jasa.
4.
Ketahanan
sosial budaya
Ketahanan sosial budaya diartian sebagai
kondisi dinamik budaya bangsa yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATGH baik yang datang dari dalam dan
luar yang langsung dan tidak langsung membahayakan kelangsungan hidup sosial
dan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
5.
Ketahanan
di bidang pertahanan dan keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATGH yang datang dari
dalam dan luar, yang langsung dan tidk langsung membahayakan identitas,
itegritas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara berdasarkan pancasila dan
UUD 1945.
Postur
kekuatan Hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan dan gelar
kekuatan.Dalam pembangunan kekuatan Hankam terdapat empat pendekatan, yaitu
pendekatan ancaman, misi, kewilayahan, dan politik.Pada konteks ini perlu ada
pembagian tugas dan fungsi yang jelas antara masalah keamanan dan
pertahanan.Pertahanan diserahkan kepada TNI, sedang keamanan dalam negeri
diserhkan kepada POLRI.TNI dapat dilibatkan untuk menangani masalah dalam
negeri jika POLRI tidak mampu karena eskalasi ancaman yang meningkat ke keadaan
darurat.
Pembangunan kekuatan Hankam harus
mengacu pada konsep wawasan nusantara, dimana Hankam diarahkan untuk seluruh
wilayah RI,disamping kekuatan Hankam harus mampu mengantisipasi preduksi
ancaman dari luar sejalan dengan kemajuan iptek militer yang menghasilkan daya
gempur jarak jauh.
Kondisi kehidupan nesional merupakan
pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek idiologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah
kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegar dalam wadah NKRI yang dilandasi pancasila, UUD 1945 dan
landasan fisional wawasan nusantara.
D.
Interelasi antar gatra
1.
Ketahanan nasional
hakikatnya tergantung pada kemampuan bangsa dan negara di dalam mempergunakan aspek
alamiahnya sebagai dasar penyelenggaraan dan kehidupan-kehidupan nasional di
segala bidang.
2. Ketahanan
nasional mengandung pengertian keutuhan dimana terdapat saling hubumgan erat
antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional.
3. Kelemahan
salah satu bidang dapat mengakibatkan kelemahan di bidang lainya dan
mempengarui kondisi keseluruhanya.
4. Ketahanan
nasional bukan merupakan penjumlahan ketahanan segenap gatra,tetapi ditentukan
oleh struktur atau konfigurasi aspek secara struktural dan funsional.
E.
Kedudukan dan fungsi konsepsi ketahanan nasional
1.
Kedudukan ketahanan
nasional
Konsepsi ketahanan nasional
merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa indonesia
serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementsikan dalam kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan.Wawasan nusantara dan ketahanan
nasionalmerupakan landasan knseptual yang didasari oleh pancasila dan UUD 1945
sebagai landasan ideal dan konstitusional.
Fungsi
ketahanan nasional
Ketahanan nasional berdasarkan
tuntutan penggunaannya berfungsi sebagai doktri dasar nasional, atau sebagai
metode pembinaan kehidupan nasional dan sebagai poladasar pembangunan
nasional,antara lain:
·
Kosepsi ketahanan
nasional dalam fungsi sebagai doktri dasar nasional perlu dipahami untuk
menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan pola kerja
dalam menyatukan langkah bangsa.
·
Kosepsi ketahanan
nasional dalam fungsi sebagai pola dasar pembangunan, pada hakekatnya merupakan
arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang secara
terpadu dan dilakukan sesuai rencana program.
·
Konsepsi ketahanan
nasional dalam fungsi sebagai metode pembinaan kehidupan naional pada
hakekatnya merupakan suatu metode integral yang mencangkup seluruh aspek yang
terdiri dari aspek alamiah dan aspek sosial.
2.
Hakekat ketahanan
nasional
Pada hekekatnya ketahanan nasional
ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan
hidupnya.Penyelenggaraan ketahanan nasional dilakukan melalui pendekatan
keamanan dan kesejahteraan:
·
Kesejahteraan digugakan
untuk mewujudkan ketahanan yang berbntuk kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran yang adil merata, baik
jasmani maupun rohani.
·
Keamanan adalah
kemampuan dalam melindungi keberadaa nbangsa, serta melindungi nilai-nilai
luhur bangsa terhadap segala ancaman dari dalam maupun dari luar.
·
Kedua pendekatan
keamanan dan kesejahteraan telah dugunakan bersama-sama.Pendekatan mana yang
ditekankan tergantung pada kondisi dan situasi nasional dan internasional.
Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, demikian
pula keadaaan sebaliknya. Dengan demikian evaluasi penyelenggaraan ketahanan
nasional sekaligus memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan dan
keamanan suatu bangsa.
·
Konsep ketahanan
dikembangkan berdasarkan konsep wawasan nusantara, sehingga konsep ketahanan
nasional dapat dipahami dengan baik apabila telah memahami wawasan nusantara.