BAB
II
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Westernisasi adalah sebuah arus besar yang
mempengaruhi kehidupan suatu bangsa maupun negara yang bertujuan untuk mewarnai
kehidupan sehari-hari bangsa-bangsa dengan gaya Barat. Westernisasi di
Indonesia menurut saya merupakan suatu masalah yang perlu dicermati bersama
karena menyebabkan perubahan terhadap masyarakat Indonesia. Dan apabila warisan
kepribadian bangsa yang telah menjadi ciri khas bangsa kita Indonesia
tidak dilestarikan maka sesungguhnya akan memberikan suatu perubahan yang
signifikan dalam kehidupan bangsa Indonesia, sehingga apa yang menjadi
keunikan bangsa Indonesia akan tertelan secara perlahan-lahan oleh budaya asing
terutama budaya barat dan tidak menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang
memiliki kepribadian bangsa yang berbeda. Sekarang ini begitu banyak generasi
bangsa Indonesia yang bersikap “kebarat-baratan”, kini jati diri bangsa hanya
tampak pada sebagian kecil kelompok masyarakat. Generasi kita terlalu bangga
dengan kebiasaan dan adat orang-orang Barat, sementara dengan adat sendiri malu
apabila menunjukkan adat tersebut di depan umum.beberapa contoh perubahan yang
bersifat negatif yang muncul dari pengaruh budaya “kebarat-baratan” ini antara
lain, yang pertama adalah gaya hidup.
Bisa kita lihat di kalangan artis banyak sekali
yang kehidupannya itu glamour, padahal seyogyanya kehidupan seseorang yang
terlalu glamour itu menandakan bahwa dirinya secara utuh telah terpengaruh oleh
budaya barat. Biasanya kehidupan orang-orang berbudaya Indonesia pastinya
sederhana sopan dan tidak terlalu memamer-mamerkan hartanya. Selain itu juga
gaya hidup yang glamour ini juga mempengaruhi etika makan yang biasanya
digunakan oleh bangsa Indonesia, biasanya makanan pokok masyarakat Indonesia
adalah nasi, entah itu sarapan pagi, makan siang, ataupun makan malam selalu
memakan nasi tetapi sekarang sudah banyak orang-orang kalangan atas yang
mengikuti gaya bangsa barat yaitu mengganti sarapan pagi yang biasanya
menggunakan nasi diganti dengan memakan roti dan susu, sudah tergambar jelas
bahwa budaya barat sangat berpengaruh. Selain itu juga cara makan yang
digunakan orang-orang berkelas yang mengikuti budaya barat, mereka pasti
menggunakan tata cara yang sudah ditentukan dalam suatu acara, seperti tata
cara memegang sendok, garpu, dan pisau. Padahal adat yang digunakan dalam
masyarakat indonesia apalagi masyarakat jawa lebih sering menggunakan tangan
secara langsung untuk makan daripada repot-repot menggunakan sendok.
Ada juga sisi negatif lainnya yang menimbulkan
banyak perubahan dalam citra diri bangsa Indonesia yaitu Cara berpakaian yang
telah sebagian meniru budaya barat Sebagai contoh warga Indonesia sendiri
banyak yang menyalah gunakan produk industri, misalnya thank top yang diluar
negeri digunakan pada musim panas, akan tetapi di Indonesia malah digunakan
untuk bergaya di depan umum. Ini yang menimbulkan banyak kontroversi di
kalangan masyarakat, apalagi masyarakat yang muslim yang mewajibkan seorang
perempuan untuk berjilbab. Budaya barat ini sangat bertentangan dengan adat
istiadat, norma, dan ilmu agama. Yang lebih parah lagi tentang aktifitas malam
yang sering dilakukan orang-orang berbudaya barat, mereka lebih sering berada
di cafe-cafe pinggir jalan yang biasa disebut cafe remang-remang ataupun berada
di club-club yang di gunakan untuk klabing dan hanya untuk kesenangan sesaat
saja seperti mabuk-mabukan, berjudi, dan main perempuan ini yang menimbulkan
perubahan yang sangat merugikan bangsa Indonesia yang dulunya lebih sering
menggunakan aktifitas malam untuk istirahat ataupun melaksanakan suatu kegiatan
seperti pengajian ataupun berkumpul dengan keluarga. Selain itu kebiasaan orang
barat yang glamour dengan mengadakan pesta-pesta yang sebenarnya menurut
kepribadian bangsa Indonesia kegiatan pesta hanya semata-mata membuang biaya
saja, lebih baik kita merayakan suatu acara atau kegiatan dengan syukuran
semata-mata untuk mensyukuri sesuatau yang diberikan oleh Allah, jangan dengan
mengadakan pesta yang glamour yang hanya menimbulkan banyak kerugian, biasanya
juga saat pesta ada kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai agama seperti
mabuk-mabukan dan lain-lain. Menyangkut dengan pesta yang mengikuti budaya
barat secara otomatis kegiatan pesta ini dilakukan oleh orang-orang yang
memiliki pergaulan yang tidak sesuai dengan adat dan karakteristik bangsa
Indonesia. Pergaulan yang sekarang nampak di sekitar kita ini merupakan
pergaulan yang telah terkontaminasi dengan budaya barat, banyak di kalangan
anak remaja yang telah mengenal seks bebas ataupun narkoba dan obat-obatan
terlarang itulah salah satu contoh pengaruh budaya barat yang merusak
penerus-penerus bangsa indonesia. Adapun dalam lingkungan bermasyarakat
kebiasaan orang barat yang telah merubah kesadaran masyarakat Indonesia yang
terkenal dengan kesopanan dan keakraban apabila bertemu dengan orang lain
walaupun kita belum mengenalnya dan juga mengaplikasikan secara baik bahwa kita
adlah makhluk sosial yang saling membutuhkan, namun di era modernisasi ini
orang-orang semakin jarang melakukannya banyak diantara mereka yang justru cuek
dan selalu menunjukkan bahwa seolah-olah orang itu hidup sendirian
(individualis), padahal kita tahu sikap dan gaya individualis adalah gaya
orang-orang Barat, dan tidak sesuai dengan budaya negara kita.
Namun selain adanya dampak negatif juga ada sedikit dampak
positif yang dapat kita ambil dari masuknya arus besar dari budaya barat ini
yaitu seperti etos kerja yang tinggi padahal pada hakikatnya orang jawa lebih
suka bekerja yang biasa saja dan standar-standar saja jarang ingin berkembang,
namun apabila kita berada di sebuah lingkungan pekerjaan yang di dalamnya ada
orang asing ataupun orang luar negerinya secara otomatis kita sebagai warga
Indonesia tidak ingin disaingi oleh mereka maka dari itu semangat kerja kita
sebagai orang Indonesia menjadi lebih tinggi. Selain itu juga tentang ketepatan
waktu sudah terpatri jelas di benak kita bahwa kebiasan orang Indonesia adalah
jam karet, yaitu bila ada suatu acara ataupun kegiatan apapun pasti orang-orang
indonesia datang terlambat ataupun mepet dari acara tersebut, berbeda dengan budaya
barat yaitu bila ada suatu acara tertentu apalagi itu adalah acara yang dibuat
berdasarkan janji pasti orang-orang barat ini akan datang lebih awal dari
sebelum acara itu dimulai ataupun tepat saat acara dimulai. Selain itu juga ada
hal baik yang bisa kita contoh dari budaya barat yaitu tentang kebersamaan
dalam keluarga. Di Indonesia jarang kita dengar budaya makan bersama satu
keluarga di ruang makan, tetapi lain halnya dengan orang-orang barat mereka
sesibuk apapun pasti menyempatkan diri untuk hanya sedikit makan pagi atau
sarapan bersama dengan seluruh keluarga di ruang makan. Ataupun saat makan
malam mereka juga menyempatkan untuk berkumpul bersama agar bisa sharing
tentang kegiatan masing-masing anggota keluarga. Untuk itulah diperlukan kesadaran
bersama baik pemerintah maupun masyarakat, serta dilakukan penanaman,
penghayatan, dan pengamalan lebih mengenai pengetahuan akan kepribadian ataupun
jati diri bangsa kita sehingga nantinya budaya asli kita tidak akan hilang
tergilas oleh perkembangan roda zaman yang diboncengi masuknya berbagai budaya
asing ke dalam negara kita terutama budaya-budaya barat yang merusak.
Masyarakat harus bisa mengambil hal-hal yang baik dari suatu budaya asing serta
membuang hal-hal yang buruk dari budaya asing yang tidak sesuai dengan
kepribadian maupun jati diri bangsa kita. Serta juga diperlukan peningkatkan
jiwa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan agar tertanam rasa lebih mencintai
semua yang berasal dari negeri sendiri daripada dari orang negara lain.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia?
2. Apa dampak positif dan negatif terhadap masuknya budaya asing ke indonesia ?
3. Apa akibat dari pengaruh budaya asing terhadap masyarakat
4. Apa pengaruh budaya asing terhadap eksistensi jati diri bangsa?
5. Bagaimana untuk mengantisipasi dampak negatif masuknya budaya asing?
1. Apa faktor utama penyebab masuknya budaya asing ke indonesia?
2. Apa dampak positif dan negatif terhadap masuknya budaya asing ke indonesia ?
3. Apa akibat dari pengaruh budaya asing terhadap masyarakat
4. Apa pengaruh budaya asing terhadap eksistensi jati diri bangsa?
5. Bagaimana untuk mengantisipasi dampak negatif masuknya budaya asing?
C.
Manfaat dan Tujuan
- Menyadarkan
bagi pemuda dan pemudi penerus bangsa indonesia akan bahaya yang mengancam
negeri kita dari dalam maupun luar.
- Mangetahui
gejala yang dialami oleh bangsa indonesia sekarang maupun kedepan.
- Mengetahui
cara penanggulangan krisis budaya tersebut.
D.
Batasan Masalah
1.
Faktor masuknya budaya asing ke indonesia.
2. Tantangan global ke dalam masyarakat.
3. Pengaruh tantangan globalisasi terhadap budaya bangsa.
4. Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa.
2. Tantangan global ke dalam masyarakat.
3. Pengaruh tantangan globalisasi terhadap budaya bangsa.
4. Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Faktor
Utama Masuknya Budaya Asing
Budaya asing yang masuk ke indonesia mempunyai
dampak yang sangat terhadap budaya indonesia, masuknya budaya asing terdiri
dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar
masyarakat. Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri
meliputi hal-hal berikut:
a.
Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat
terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.
b.
Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak
milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil.
Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur masyarakat terutama
lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan ke daerah lain
menyebabkan kekosongan.
c.
Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan bessar mlai dari
bentuk negara, lembaga masyarakat sampai pada keluarga yang mendiami negara
tersebut.
d.
Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat
menyebabkan perubahan sosial. Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat
maliputi hal berikut:
·
Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan
dan banjir.
·
Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan
dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.
·
Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan
terjadinya perubahan.
B.
Dampak
Positif dan Negatif masuknya budaya asing ke Indonesia
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan
salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia.
Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang
kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat
luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing
tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya(culture shock), yaitu suatu
keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh
kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam
kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di
lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam
dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan
nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan
budaya.
Teknologi
yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan
budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto (1990) masuknya
budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki
dampak positif dan negatif.
- Dampak Positif
Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang
terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai
tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur. Hal tersebut
dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera baik batin, jasmani
dan rohani.
- Dampak Negatif
Budaya yang masuk ke Indonesia seperti cara berpakaian,
etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial
diantaranya; kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup,
kriminalitas, dan kenakalan remaja.
a.
Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu keadaan yang tidak
seimbang di bidang social dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Artinya ada jurang
pemisah yang lebar antara si kaya dan si miskin, akibat tidak meratanya
pembangunan. Apabila jurang pemisah ini tidak segera ditanggulangi dan
menimbulkan kecemburuan masyarakat sosial yang dapat menyebabkan keresahan
dalam massyarakat. Kesenjangan sosial itu sendiri akan mengakibatkan hal- hal
berikut ini:
·
Lahirnya kelompok kelompok sosial tertentu
seperti adanya pengamen yang banyak berkeliaran di jalanan yang menyebabkan
masyarakat terganggu dan keberadaan pengamen tersebut sering menimbulkan
masalah yang dapat meresahkan masyarakat sekitar disamping itu juga
terdapat kelompok pengangguran yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya
dan jika tidak dtanggulangi secara cepat maka akan menimbulkan kasus atau
kriminalitas
b.
Kerusakan Lingkungan Hidup
Pencemaran yang terjadi di lingkungan masyarakat menimbulkan
dampak sebagai berikut:
- Polusi udara, menyebabkan sesak nafas,mata pedih, dan
pandangan mata kabur.
- Polusi tanah, menyebabkan lahan pertanian menjadi
rusak.
- Polusi air, menyebabkan air tidak bersih dan tidak
sehat isi.
c.
Masalah Kriminalitas
Kriminalitas adalah perbuatan yang melanggar hukum atau hal-
hal yang bersifat kejahatan, seperti korupsi, pencurian, perkelahian,
pembunuhan, pemerkosaan dan lainnya. Dalam kriminologi kejahatan disebabkan
karena adanya kondisi dan proses- proses sosial yang sama yang menghasilkan perilaku
sosial lainnya. Artinya, terdapat hubungan antara variasi angka kejahatan dan
variasi organisasi – organisasi sosial dimana kejahatan tersebut
terjadi.sebagaimana dikatakan E.H. Sutherland ( dalam Soejono Soekamto, 1990:
367) kriminalitas (perilaku jahat) merupakan proses asosiasi diferensial,
karena apa yang dipelajari dalam proses tersebut sebagai akibat interaksi dalam
pola dan perilaku yang jahat.
d.
Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan
generasi muda (sekelompok remaja). Misalnya tawuran, perusakan barang milik
masyarakat, penyimpangan seksual, dan penyalahgunaan narkotika serta
obat-obatan terlarang. Kenakalan remaja dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.
·
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari
remaja atau keadaan pribadi remaja
itu sendiri. Misalnya, pembawaan sikap negatif dan suka dikendalikan yang juga
mengarah pada perbuatan nakal. Selain itu, kenakalan remaja dapat
disebabkan karena adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan
keinginan remaja sehingga menimbulkan konflik pada dirinya dan kurang mampunya
si remaja itu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
·
Faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal
dari luar diri remaja itu artinya, berasal dari lingkungan hidup remaja
tersebut. Misalnya kehidupan keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan, dan
media massa. Seseorangyang hidup dalam keluarga yang tidak
harmonis cenderung akan memepnyai perilaku yang kurang baik dan menyimpang
dari norma dan nilai yang berada pada masyarakat. Misalnya seorang anak yang
sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan
karena ia idak tahan melihat pertengkaran orang tuanya.
C.
Pengaruh Budaya asing
terhadap masyarakat
Budaya asing yang masuk ke indonesia brdampak
sangat buruk dengan nilai-nilai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa indonesia,
karena indonesia dengan mudah meniru budaya, perilaku, cara bergaul, dan
berpakaian sangat tidak sesuai dengan budaya indonesia. Dampak negatif yang
terlihat jelas pada indonesia diantaranya goncangan budaya atau sering disebut
dengan culture shock, ini terjadi karena adanya anggota masyarakat yang tidak
siap menerima perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk,
misalnya adanya penggusuran karena ada pembangunan gedung atau bangunan,
sukarnya mencari lahan tempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi
dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya mereka pun melakukan
perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya
indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing
yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang
berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana
mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat tidak mampu
mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong
perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme.
Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif diantaranya tumbuhnya
indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang semakin
pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan
berkembang.
- Tantangan Masuknya Budaya asing
Terhadap Masyarakat
Masuknya unsur-unsur asing yang diadopsi oleh masyarakat
indonesia dianggap dapat mengancam nilai-nilai, tatanan hidup, gaya hidup,
sikap, dan dan pikiran, hal ini merupakan salah satu akibat dari adanya
keterbukaan dan hubungan dengan bangsa lain.
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Menurut Bierens de Haan nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:
Adanya globalisasi dan komunikasi yang semakin terbuka, hubungan antar bangsa semakin mudah selain berdampak positif juga berdampak negatif. Dimana nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian kita ikut masuk dalam kebudayaan bangsa, akibatnya akan mempengaruhi pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita. Sejalan dengan itu, nilai-nilai sosial budaya yang belum sesuai dengan nilai budaya bangsa indonesia juga dapat ikut diserap.
Menurut Bierens de Haan nilai-nilai tersebut dapat berupa sifat, pandangan, paham, dan juga hidup yaitu, diantaranya:
a.
EGOIS yaitu hanya mementingkan diri sendiri.
b.
MATERIALISME yaitu pandangan yang mengutamakan
materi.
c.
SEKULARISME yaitu paham yang mengajarkan bahwa
moralitas tidak perlu diajarkan pada ajaran agama.
d.
EKSTRIMISME yaitu pikiran atau pandangan yang
melampaui batas kebiasaan atau norma-norma.
e.
CHAUVIMISME yaitu paham yang mengagungkan
bangsa sendiri dan merendahkan bangsa orang lain. ELITISME dan
eksklusifisme yaitu pikiran atau pandangan dari seseorang yang merasa dirinya
merupakan orang atau sekelompok orang yang terpandang atau sederajat tinggi
hingga orang lain dianggap rendah.
f.
DISKRIMINATIF yaitu sifat yang suka
membeda-bedakan orang dengan orang lain.
g.
KONSUMTIF sifat seseorang yang suka
membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tidak menghasilkan manfaat.
h.
GLAMORISTIK yaitu suatu sikap atau gaya hidup
yang bermewah-mewahan.
D.
Pengaruh
Budaya Asing Terhadap Eksistensi Jati Diri Bangsa
Adanya unsur budaya asing yang tidak sosuai
dengan kepribadian bangsa indonesia sangat menghawatirkan karena dapat
menyebabkan terjadinya goncangan budaya. Namun, di sisi lain masuknya unsur
budaya asing de indonesia juga sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa
indonesia.
Menurut Bierens de Haan, dalam masyarakat
terdapat dua unsur berlawanan, yaitu statika dan dinamika. Unsur statika
merupakan unsur-unsur dalam masyatakat yang cenderung memepertahankan suatu
keadaan untuk tetap (tidak berubah), seperti adanya vested interest atau
golongan orang yang menghendaki status quo. Sebaliknya, unsur dinamika
merupakan unsur yang menghendaki adanya perubahan, misalnya perubahan linkungan
alam, nilai-nilai sosial, dan perubahan struktur sosial. Adanya unsur statika
dan dinamika inilah sesinambungan masyarakat tetap tejadi meskipun terjadi
perubahan-perubahan di dalam masyarakat.
Untuk melestarikan kesinambungan kehidupan
masyarakat agar tetap eksis tentu saja kita harus menjunjung tinggi jati diri
bangsa. Untuk itu, kita pun harus mampu mempertahankan diri dari derasnya arus
globalisasi. Unsur-unsur budaya asing yang sesuai kepribadian bangsa dapat kita
ambil, sedangkan yang tidak sesuai kita tinggalkan. Dengan demikian, keberadaan
bangsa kita akan terus ada meskipun begitu derasnya pengaruh dari luar. Selain
itu, bangsa kita pun akan mampu mengikuti perkembangan yang ada dengan tetap
menjaga dan melestarikan budaya bangsa sendiri. Budaya bangsa kita yang harus
dipertahankan misalnya budaya gotong royong, peduli terhadap lingkungan, dan
adanya kerja sama yang baik.
Apa yang akan terjadi jika kita tidak mampu
menghadapi tantangan global? Apabila kita tidak mampu menghadapinya, kita akan
terisolasi dari bangsa lain. Keberadaan bangsa kita pun tidak diketahui di mata
dunia apalagi jika kita tidak mampu menstarakan diri dari bangsa lain.
E.
Cara mengantisipasi
dampak negatif masuknya budaya asing
Globasisasi adalah suatu proses tatanan
masyarakat mendunia, dimana batas wilayah bukan lagi hambatan yang berarti.
Hubungan antar bangsa berlangsung lebih aktif. Setiap bangsa pun tidak menutup
diri dari bangsa lain. Indonesia ssebagai bangsa yang terbuka harus siap
menerima pengaruh tersebut.
Negara
yang berhasil mewujudkan globalisasi harus dapat memanfaatkan globalisasi dalam
segi kehidupan tetapi juga harus mampu menyaringnya melalui ideologi bangsa
yang kokoh, dengan begitu negara tersebut akan berkembang secara cepat.
Sebaliknya, apabila ketahanan ideologi dan pandangan hidup suatu bangsa rapuh,
globalisasi justruakan membuat jati diri bangsa tersebut memudar.
Dibawah ini merupakan beberapa hal yang harus
dilakukan untuk antisipasi dampak budaya asing.
- Menyeleksi dan
menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat
diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita
tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
·
Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi
nasional (Pancasila).
·
Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong
royong.
·
Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
- Memelihara dan
mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati
diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu
daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan
menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media,
mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta
pelestarian dan pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan
dan kesatuan bangsa.
- Beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang
tetap berkepribadian indonesia, kita harus tetap beriman dn bertaqwa kepada
tuhan yang maha esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu
berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang
tangguh serta kebudayaan nasional yang yang luhur.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah yang berjudul “Pengaruh
Kebudayaan Barat Terhadap Indonesia” dapat disimpulkan bahwa
pengaruh budaya barat dapat masuk melalui a) penemuan baru, b) bertambah dan
berkurangnya penduduk, c) terjadi pemberontakan dan revolusi dan d)
pertentangan masyarakat.
Dan pengaruh masuknya kebudayaan barat ke Indonesia
pun memiliki dampak positif dan negatifnya yang saling mempengaruhi bangsa
kita. Dan cara mengantisipasi dampak negatifnya adalah dengan cara a)
menyeleksi masuknya budaya asing, b) memelihara dan mengembangkan budaya
nasional, c) beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME.
B.
Saran
Setelah diamati dampak dari masuknya unsur-unsur budaya asing
ke indonesia penulis memberikan saran kepada para pembaca karya tulis ini
umumnya dan para generasi penerus bangsa indonesia khususnya, agar
mengantisipasi terhadap budaya asing yang yang masuk ke indonesia karena budaya
tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita dan akan berdampak sangat buruk
terhadap eksistensi budaya ini, karena budaya asing, banyak penyimpangan
dilakukan oleh segelintir masyarakat indonesia khususnya kaum pemuda yang
mengadopsi cara hidup mereka dari berbagai budaya asing yang masuk ke
indonesia, seperti pergaulan bebas, live style, sex bebas, dan lainnya. Dan
saran ini ditujukan kepada pemerintah agar lebih teliti lagi menyaring budaya
asing yang masuk karena akan mempengaruhi generasi yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar