BAB I
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penyusun panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan inayah-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pengertian
Perkembangan dan Pertumbuhan Kepribadian” ini tepat waktunya.
Pada kesempatan
ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Nur
Wahyuniani, M.A yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penyusun
menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. oleh karena itu,
penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Akhirnya, penyusun
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan - rekan mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan
Para
ahli mengartikan perkembangan itu bermacam-macam, namun demikian pendapat para ahli tersebut
semuanya mengakui bahwa perkembangan itu adalah suatu perubahan : perubahan ke arah
yang lebih maju, lebih dewasa. Secara teknis, perubahan tersebut biasanya
melalui proses, oleh karena itu dapatlah dikatakan secara garis besar para
ahli sependapat bahwa perkembangan itu adalah suatu proses.
Proses
perkembangan meliputi:
a.
Perkembangan motor (motor development),
yakni proses perkembangan yang progresif dan berhubungan dengan perolehan aneka
ragam keterampilan fisik anak (motor skills).
b.
Perkembangan kognitif (cognitive
development), yakni perkembangan fungsi intelektual atau proses perkembangan
kemampuan atau kecerdasan otak anak.
c.
Perkembangan sosial dan moral (social
and moral development), yakni proses perkambangan mental yang berhubungan
dengan perubahan-perubahan cara anak dalam berkomunikasi dengan obyek atau
orang lain, baik sebagai individu maupun sebagi kelompok.
Dalam mempelajari perkembangan manusia diperlukan adanya
perhatian khusus mengenai proses pematangan (khususnya pematangan fungsi
kognitif), proses belajar dan pembawaan atau bakat. Karena ketiga hal berkaitan
erat dan saling berpengaruh dalam perkembangan kehidupan manusia tak terkeculai
para siswa sebagai peserta didik kita. Dikarenakan apabila fungsi kognitif,
bakat dan proses belajar seseorang dalam keadaan positif, hamper dapat
dipastikan siswa tersebut akan mengalami proses perkembangan kehidupan secara
mulus. Akan tetapi, asumsi yang menjanjikan ini belum tentu terwujud, karena
banyak faktor yang berpengaruh terhadap proses perkembangan siswa dalam menuju
cita-cita bahagianya.
B.
Pertumbuhan
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materiil
sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif
ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi tidak ada,
dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t menjadi
luas, dan lain-lain.
Definisi
psikologi menurut para ahli:
1.
bagi aliran behaviorisme psikologi merupakan perkembangan
manusia tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhannya. pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pertumbuhan dan
perkembangan. menurut para ahli minat para ahli psikologi (misalnya
temperamen, kecerdasan dan kepribadian) lain halnya dengan pendapat dari aliran
psikologis gestalt tentang pertumbuhan. menurut para ahli dan aliran ini bahwa pertumbuhan
adalah kematangan
(maturation) definisi perkembangan (development) psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yg tergabung dlm .menurut sdr perlukah seorang pendidiki memahami
perkembangan peserta
C. Kepribadian
Kepribadian
adalah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi juga sesuatu yang terbuka terhadap
dunia sekitarnya. Pandangan filsafat Asia mengenai kepribadian,
terkesan lebih mendekati pandangan G.W. Leibniz Agama Islam mengenal istilah fitrah sebagai
potensi dasar kejiwaan manusia yang mempunyai arti hampir
sama dengan konsep dari G.W.Leibniz. Apakah Leibniz dipengaruhi oleh pandangan
Islam? Mungkin saja, karena pengaruh Islam pada abad pertengahan cukup
besar dikalangan intelektual Barat. Aktualisasi, realisasi dan perkembangan fitrah
itu diwarnai oleh pengaruh orang tua, pendidikan, masyarakat serta situasi dan
kondisi lingkungan. Fitrah manusia selain berkembang
dengan sendirinya juga dipengaruhi oleh nilai –nilai dari lingkungannya, sehingga menjadi tidak bersih.
Dengan
melaksanakan ajaran Islam, fitrah yang telah dikotori oleh lingkungan dapat
menjadi suci kembali. Pandangan Asia ini lebih menekankan segi etika dan
rohaniah, sedangkan segi fisik kurang mendapat perhatian. Dalam
kepribadian selalu termuat pula elemen etis dan moral, yakni suatu
perasaan keharusan pada manusia untuk berlaku susila. Hal ini tidak terlepas
dari pandangan hidup yang terdapat di Asia, bahwa manusia merupakan
sebagian dari kosmos atau makhluk Tuhan, yang pada hakikatnya
Tuhanlah yang akan menentukan sikap dan nasib manusia. Pada dasarnya istilah
kepribadian digunakan untuk pengertian yang ditujukan pada individu atau perorangan.
Artinya, yang mempunyai kepribadian adalah individu. Kemudian istilah
kepribadian digunakan pula untuk kelompok individu atau masyarakat,
selain dikenal adanya kepribadian si Fulan, juga dikenal dengan
adanya kepribadian Minangkabau, kepribadian Jawa, kepribadian pegawai
negeri, kepribadian Indonesia, dan sebagainya.
Kepribadian
Indonesia disamakan pengertiannya dengan manusia Indonesia, ukuran satuan atau unitnya
dalam pengertian sifat, ciri, karakter, watak, jiwa, moral, semangat,
kebiasaan, tingkah laku, dan
lain-lain.
Gordon W.
Allport (1937) memberikan definisi kepribadian sebagai berikut : Personality
is the dynamic organization within the individual of those psychophysical
system that determine his unique adjustment to his environment.
“Kepribadian ialah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis
dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya”.
Kalau definisi tersebut dianalisis, maka kepribadian adalah:
Kalau definisi tersebut dianalisis, maka kepribadian adalah:
- Merupakan suatu
organisasi dinamis, yaitu suatu kebulatan keutuhan, organisasi atau sistem
yang mengikat dan mengaitkan berbagai macam aspek atau komponen
kepribadian. Organisasi tersebut dalam keadaan berproses, selalu mengalami
perubahan dan perkembangan.
- Organisasi itu
terdiri atas sistem-sistem psychiphysical atau jiwa raga. Ini menunjukkan
bahwa kepribadian itu tidak hanya terdiri atas mental, rohani, jiwa atau
hanya jasmani saja tetapi organisasi itu mencakup semua kegiatan badan dan
mental yang menyatu kedalam kesatuan pribadi yang berbeda dalam individu.
- Organisasi itu
menentukan penyesuaian dirinya, artinya menunjukkan bahwa kepribadian
dibentuk oleh kecenderungan yang berperan secara aktif dalam menentukan
tingkah laku individu yang berhubungan dengan dirinya sendiri dan
lingkungan masyarakat. Kepribadian adalah sesuatu yang terletak di
belakang perbuatan khas yang berbeda dalam individu.
- Penyesuaian diri dalam hubungan dengan lingkungan itu bersifat unik, khas, atau khusus, yakni mempunyai ciri-ciri tersendiri dan tidak ada yang menyamainya. Tiap penyesuaian kepribadian tidak ada dua yang sama dan karena itu berbeda dengan penyesuaian kepribadian yang lain, walaupun seandainya dua kepribadian anak kembar berasal dari satu telur. Tiap-tiap penyesuaian terarah pada diri sendiri, lingkungan masyarakat, ataupun kebudayaan.
Dari definisi diatas diperoleh pengertian sebagai berikut:
a) Bahwa kepribadian
adalah organisasi yang dinamis, artinya suatu organisasi yang terdiri dari
sejumlah aspek/unsur yang terus tumbuh dan berkembang sepanjang hidup manusia.
b) Aspek-aspek tersebut
adalah mengenai psiko-fisik (rohani dan jasmani) antara lain sifat-sifat,
kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk-bentuk tubuh, ukuran, warna kulit dan
sebagainya. Semuanya tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi yang dimiliki
seseorang.
c) Semua Aspek
kepribadian, baik sifat-sifat maupun kebiasaan, sikap, tingkah laku, bentuk
tubuh, dan sebagainya, merupakan suatu sistem (totalitas) dalam menentukan cara
yang khas dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap lingkungan. Ini mengandung
arti bahwa setiap orang memiliki cara yang khas atau penampilan yang berbeda
dalam bertindak atau bereaksi terhadap lingkungannya. Dengan kata lain dapat
dikatakan kepribadian yang mencakup semua aktualisasi diri (penampilan) yang
selalu tampak pada diri seseorang yang merupakan bagian yang khas atau
ciri-ciri dari seseorang. Misalnya ada orang yang memiliki sifat pemarah tetapi
jujur, tekun bekerja, suka menolong, rajin bekerja, senang berolahraga, suka
berpakaian yang sederhana dan sebagainya.
Faktor – faktor yang mempengaruhi kepribadian :
- Faktor
genetik
Dari beberapa penelitian
bayi-bayi baru lahir mempunyai temperamen yang berbeda, Perbedaan ini lebih
jelas terlihat pada usia 3 bulan. Perbedaan meliputi: tingkat aktivitas,
rentang atensi, adaptabilitas pada perubahan lingkungan. Sedangkan menurut
hasil riset tahun 2007 kazuo Murakami di Jepang menunjukan bahwa gen Dorman
bisa distimulasi dan diaktivasi pada diri seseorang dalam bentuk potensi baik
dan potensi buruk.
- Faktor
lingkungan
Perlekatan (attachment):
kecenderungan bayi untuk mencari kedekatan dengan pengasuhnya dan untuk merasa
lebih aman dengan kehadiran pengasuhnya dapat mempengaruhi kepribadian. Teori
perlekatan (Jhon Bowlby) menunjukkan : kegagalan anak membentuk perlekatan yang
kuat dengan satu orang atau lebih dalam tahun pertama kehidupan berhubungan dengan
ketidakmampuan membentuk hubungan dengan orang lain pada masa dewasa
- Faktor
stimulasi gen dan cara berpikir
Berdasarkan penelitian
akhir 2007, yang dilakukan oleh Kazuo Murakami, Ph.D dari Jepang dalam bukunya The
Divine message of the DNA. Menyimpulkan bahwa kepribadian sepenuhnya
dikendalikan oleh gen yang ada dalam sel tubuh manusia. Gen tersebut ada yang
bersipat Dorman (tidur) atau tidak aktip dan yang bersipat aktip. Bila kita sering menyalakan gen yang tidur
dengan cara positif thinking maka kepribadian dan nasib kita akan lebih baik.
Jadi genetik bukan sesuatu yang kaku, permanen dan tidak dapat dirubah.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Semua para ahli mengakui bahwa perkembangan itu adalah suatu perubahan yaitu perubahan kearah yang lebih maju, lebih dewasa dan Kepribadian adalah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. Maka pengertian perkembangan kepribadian adalah terjadinya perubahan organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya kearah lebih maju atau lebih dewasa.
Semua para ahli mengakui bahwa perkembangan itu adalah suatu perubahan yaitu perubahan kearah yang lebih maju, lebih dewasa dan Kepribadian adalah organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya. Maka pengertian perkembangan kepribadian adalah terjadinya perubahan organisasi sistem jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik terhadap lingkungannya kearah lebih maju atau lebih dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar